Alasan Mengapa Kamu Harus Menari

Seberapa sering kalian secara tak sadar menghentakkan kaki atau menganggukkan kepala ketika mendengar musik? Secara tidak sadar kalian telah menggerakan anggota tubuh kalian dengan mengikuti irama musik. Padahal kamu tahu, dalam benak terbayang seperti apa liukan yang cocok untuk setiap irama yang kalian dengar. Disanalah kamu sadar bahwa otak memang merespon dengan baik, tapi agar otak bisa memerintah tubuh untuk mulai menari perlu usaha yang keras.

Lalu mengapa harus ragu untuk mulai menari? Padahal banyak manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas ini. Berikut adalah sejumlah alasan yang bisa membuat keraguanmu hilang untuk tak lagi takut menari.

1. Menari dapat meningkatkan rasa percaya diri

Banyak orang ragu untuk menari karena merasa tak percaya diri. Padahal sebagai hobi, menari tak pernah punya dewan juri. Menari adalah salah satu bentuk ekspresi hati. Jika kamu merasa punya cukup keberanian, mulailah berteman dengan lantai dansa. Langkah pertama ini dipercaya bisa langsung membangkitkan rasa percaya dirimu. Dan percayalah, apresiasi terhadap tarianmu bukan dilihat dari seberapa hebat kamu menguasai teknik tari, melainkan pada seberapa kuat kamu bisa mengekspresikan hatimu lewat tari.

2. Menari membuat pikiran tenang dan tubuh lebih bugar

Sama halnya seperti yoga dan pilates, dengan menari juga bisa membuat tubuh bugar sekaligus menenangkan pikiran. Kondisi tubuh dijamin akan lebih prima saat hati dan pikiran makin tentram. Dan kamu bisa mendapat dua manfaat tersebut di dalam satu kegiatan, menari!

Aktivitas ini dipercaya bisa membuat tubuh dan pikiranmu tetap aktif pada segala usia. Menari juga dipercaya dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuhmu. Semakin sering dilakukan, efek lain yang bisa dirasakan adalah kamu bisa makin mengenali setiap seluk-beluk di lekuk-lekuk tubuhmu.

3. Menari dapat mereduksi galau, stres, dan kekakuan

Ketika menari, pikiran kita akan masuk pada tranquil zone, yakni zona di mana otak kita tak memikirkan apapun selain ketenangan. Bagi otak, menari juga dipercaya bisa meningkatkan memori. Alasannya, dalam disiplin tari, banyak gerak yang harus dihafalkan. Kamu bisa melakukan rutinitas itu belasan atau puluhan kali dalam sehari. Kata sejumlah orang, tarian adalah penerjemah paling fasih untuk bahasa kalbumu. Hal ini diamini oleh satu penelitian yang dilakukan di Korea, menari mampu menstabilkan sistem saraf simpatik dan mencegah depresi.

4. Menari bisa jadi adalah bakat terpendammu

Siapa yang tahu kalau ternyata selama ini menari adalah bakat terpendammu, namun kamu selalu ragu untuk memulai. Dengan modal berani dan percaya diri, cobalah memulai menari sebagai hobi. Siapa tahu ternyata kamu memang dilahirkan untuk menari. Jangan ragu untuk melanjutkan ‘karirmu’ dengan semakin serius melangkah di dunia tari. Mulai dari mengambil kelas dance, hingga mengikuti sejumlah kompetisi.

5. Menari tak membahayakan orang lain

Tarian tak akan pernah melukai orang lain. Sesuai yang dikatakan filsuf Prancis, Voltaire, “Biarkan kami membaca dan menari. Dua hal menyenangkan ini tak akan membahayakan dunia.” Dengan catatan, jangan pernah menari di atas penderitaan orang lain. Karena itu tak hanya membahayakan sekitar, namun juga bisa membahayakan dirimu sendiri.

6. Menari akan membuatmu tampak lebih menarik

Seseorang yang bisa menari punya kesempatan untuk mengambil spotlight dalam berbagai kegiatan karena dianggap bisa menghidupkan suasana. Tak sulit untuk mendapat teman atau membentuk komunitas baru jika suka menari. Hal tersebut bisa kamu pelajari dengan mulai mengumpulkan niat, keberanian, dan rasa percaya diri yang tinggi. Poin plus bagi seorang pria yang bisa menari, sebuah penelitian menyebutkan bahwa menari bisa membuatmu tampak lebih atraktif di mata wanita. Wanita disebutkan lebih menggemari pria yang sudah tahu ke mana harus melangkah ketimbang pria yang berdansa kikuk karena dianggap kurang percaya diri.

7. Menari itu menantang

Jika kamu suka tantangan dan mulai menganggap tarian lebih dari sekadar hobi, jangan ragu untuk melangkah lebih jauh. Teknik tarian terbentang luas dari yang paling gampang hingga teknik tersulit. Menaklukkan teknik-teknik sulit itu memang butuh waktu yang tak sedikit, namun puas rasanya bila kelak keberhasilanmu itu diapresiasi secara luas.

8. Hobi dan identitas diri

Sebuah hal yang dilakukan terus menerus secara konsisten dalam jangka waktu tertentu akan memberikan sebuah identitas pada pelakunya. Tidak semata untuk bersenang-senang, tapi juga untuk mempelajari seluk beluk – tekhnik, sejarah dan lain-lain – tentang tarian yang dilakukan demi meningkatkan kemahiran.

Setelah mencapai tingkat kelihaian yang dirasa cukup biasanya akan dilanjutkan dengan tampil dalam performance yang ditonton oleh banyak orang. Penampilan yang dilakukan secara konsisten inilah yang akan membentuk identitas seseorang hingga disemati predikat sebagai penari.

9. Mencari uang

 

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Bersenang-senang dan menghasilkan uang. Terdengar sempurna bukan? Mungkin akan ada beberapa pihak yang kurang senang, atas nama idealisme, dan memberi cap sell out atau komersiil pada mereka yang memutuskan secara profesional bekerja sebagai penari. Abaikan saja, toh orang-orang itu tidak ikut mencukupi kebutuhan hidup anda dan terakhir kali diperiksa idealisme dan retorika belaka tidak bisa digunakan untuk membayar tagihan bulanan. Namun bukan berarti tanpa pengorbanan. Dengan memutuskan mencari uang sebagai full time dancer maka anda akan didera tuntutan yang kadang membuat pusing (hal yang umum dijumpai dalam pekerjaan apapun) dan akan mengurangi kadar fun dalam menari.

Jadi simpulannya, menari itu menantang, menyenangkan, dan menyehatkan. Selain melatih tubuh dan pikiran, menari juga bisa menjadi hal yang amat menyenangkan pada waktu yang bersamaan. What could be better?

---

Pengarang : Mohammad Andi Perdana dan Arthur Garincha

Editor : Satriya Adhiyasa

Referensi : https://qubicle.id/story/tiga-alasan-tepat-untuk-menari, https://qubicle.id/story/tujuh-alasan-mengapa-kamu-mesti-mulai-menari